Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

PS Ajak KPM Main Puzzle di FDS

Gambar
Foto : Keluraga Penerima Manfaat (KPM) berhasil menyusun puzzle dengan benar. PRINGSEWU - Gelak tawa pecah saat Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) diperintahkan untuk menyusun puzzle yang berantakan secara berkelompok oleh Pendamping Sosial (PS) pada kegiatan Family Development Session (FDS) yang digelar di Desa Podomoro, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Rabu (24/1/2018).  Hal itu terjadi lantaran KPM salah menyusun puzzle. Sehingga gelak tawa pun tak bisa terhindarkan. Walau begitu, KPM berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyusun puzzle dengan benar dan tepat waktu. Sebab, PS hanya memberikan waktu 15 menit kepada KPM untuk menyelesaikan permainan tersebut. Meski penuh canda dan tawa, namun para KPM nampak kompak dalam menyelesaikan permainan tersebut. Benar saja, tidak sampai waktu yang ditentukan habis, KPM berhasil menyusun puzzle sesuai perintah. "Permainan menyusun puzzle ini juga merupakan bagian dari FDS," kata Ko

Pemkab Gelar Sosialisasi Bansos Pangan Rastra

Gambar
 FOTO : Suasana Sosialisasi Bantuan Sosial Pangan (RASTRA) di aula utama kantor Bupati. PRINGSEWU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu menggelar Sosialisasi Bantuan Sosial Pangan (RASTRA) di aula utama kantor Bupati, Rabu (24/1/2018). Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh steakholder terkait dibuka oleh Wakil Bupati Pringsewu, Dr H Fauzi. Dalam sambutanya, Fauzi menjelaskan, Rastra sebagai bantuan sosial yang diberikan kepada masyarkat kurang mampu, merupakan  upaya pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat dalam hal pemenuhan dan kesatibalan pangan. Di mana, lanjut Fauzi, bantuan itu bertujuan untuk mengurangi pengeluaran beban rumah tangga. “Dalam penyaluran bantuan tersebut diharapkan adanya kerjasama dan koordinasi yang baik antar lembaga daerah dan masyarakat. Sehingga program ini dapat dilakukan tepat waktu,” jelas Fauzi. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pringsewu, Arif Nugroho mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tenta

Anak Buruh Tani Idap Hidrosefalus

Gambar
FOTO : Sembari direbahkan dipangkuannya, Romelan (30) menyuapi Hadi Abdussalam (5) makanan. PRINGSEWU - Melihat sang anak terkulai lemah di tempat tidur, dan harus menahan rasa sakit adalah hal yang paling memilukan bagi orang tua, tidak terkecuali sang ayah. Hal itu seperti yang dirasakan Romelan (30) warga Pringombo LK III, Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu. Sebab, sang anak yakni, Hadi Abdussalam (5) harus menderita Hydrocephalus. Romelan tidak pernah membayangkan, penyakit tersebut bakal menghampiri tubuh mungil akan pertamanya. Tak jarang sang anak mengalami kejang lantaran penyakit yang diderita. Sehingga rasa sedih dan iba sering kali kembali membaru. Meski mengalami penyakit tersebut, rasa cinta terhadap sang anak tidak pernah hilang. Terbukti, hampir setiap hari usai pulang dari sawah, Romelan menyempatakan waktu untuk menyuapi sang anak makanan. Sambil direbahkan dipangkuannya, Romelan dengan telatan menyuapi sang anak sesendok demi ses

Dinsos Minta Petugas PKH Fokus Jalankan Program Kemensos

Gambar
PRINGSEWU - Dinas Sosial Kabupaten Pringsewu menggelar Rapat Koordinasi  (Rakor) Program Keluarga Harapan (PKH) di sekretariat Pelaksana Program Keluarga Harapan (PPKH) Kabupaten Pringsewu, Rabu (17/1/2018). Rakor tersebut dihadiri Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Perlindungan Jaminan Sosial, Tri Kadarmanto AKS beserta jajaran, dan Koordinator Kabupaten (Korkab) PKH, Bambang Hermanto AMd, serta Pendamping Sosial (PS) PKH angkatan 2017. Kabid Rehabilitasi dan Perlindungan Jaminan Sosial, Tri Kadarmanto AKS mengatakan, rakor ini sengaja digelar untuk menindaklanjuti  surat dari Kementarian Sosial (Kemensos). Di mana dalam surat itu, pihaknya diminta untuk melakukan sosialisasi dan koordansi terkait tugas pokok dan fungsi serta Business process kepada petugas PKH angkatan 2017. "Untuk di Kabupaten Pringsewu ada 35 orang yang dinyatakan lulus sebagai petugas PKH yang baru. Walapun ada yang mengundurkan diri," ungkap Tri. "Kalau ada yang ingin menyusul meng

PS Kecamatan Pringsewu Buat Taman Mini di Sekretariat PPKH

Gambar
Dalam rangka mempercantik sekretariat Pelaksana Program Keluarga Harapan (PPKH) Kabupaten Pringsewu di Jl Makam, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu. Pendamping Sosial (PS) Kecamatan Pringsewu membuat taman mini di halaman sekertariatan, Jumat (12/2018). Taman mini ini diisi berbagai macam tanaman pot, di antaranya, bunga matahari, kamboja, dan palem. "Kemarin itu teman PS dari Kecamatan Gadingrejo dan Pradasuka bersihin halaman sekertariat. Kemudian, kami coba lanjutkan dengan membuat taman mini," kata salah seorang PS, Ismu Sukamto (28). Dikatakan Ismu, tujuan dibuatnya taman tersebut adalah untuk mengisi area kosong yang dapat mempercantik sekretariat. Mengingat, tidak jarang pejabat dari lingkungkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu sering datang ke sekertariatan. "Semoga taman mini ini bisa benar-benar mempercantik dan memperindah sekertariatan kita ini. Sehingga tamu yang datang ke sini diharapkan bisa lebih nyaman," ujar Ismu. Selain m

Hoax dan Ujaran Kebencian Masih Subur di Sosmed

Gambar
Berita hoax dan ujaran kebencian seakan sulit dihilangakan dari sosial media (sosmed). Sebab hingga saat ini, berita-berita tersebut masih banyak beredar di sosmed. Tidak jarang banyak warga net yang terpengaruh oleh informasi yang dibuat orang tidak bertanggung jawab tersebut. Akibatnya, terjadi perselisihan yang mengganggu kerukunan. Lantaran hal itu dapat memicu peperangan. Bahkan, dapat menggulingkan pemerintahan dan memecah belah satu bangsa. Artinya, berita hoax dan ujaran kebencian itu sangat berbahaya jika dibiarkan tumbuh subur di sosmed. Meski sudah ada upaya dari pemerintah untuk menangani masalah tersebut. Namun nyatanya permasalahan tersebut tak kunjung reda. Menurut dosen Vokasi Komunikasi Universitas Indonesia (UI), Devie Rahmawati, beberapa penyebab berita hoax. Yakni, minimnya program literasi media digital ke masyarakat, ketidakjelasan penegak hukum, dan konflik di elit politik. (Sumber infogarfik Tirto ID) Saya pribadi sepakat dengan pendapat tersebut. Seba